•  

     

    TGV juga bisa terlambat

     

    the TGV

    The TGV service opened to the public between Paris and Lyon September 27, 1981


     

    Kemarin, ada yang harus diurus di kedutaan besar Indonesia di Paris. Selalu melihat sesuatu dari positif point of view, maka ini kesempatan pertama untuk nyobain gmana sih TGV itu.

    TGV... pasti udah pada tau, singkatan dari Train à Grande Vitesse, meaning high-speed train - Kereta Kecepatan Tinggi bahasa indonesianya.Mmm... pengen nyobain, berapa sih kecepatannyaInnocent.

    Dapet info, katanya kecepatannya bisa sampai 574.8 km/h, sebenarnya Jepang dan negara Eropa lain juga punya kereta kaya gini, tapi TGV is more famous. Biasa, hanya masalah marketingnya aja yang bagus kali ya.

    OK, ternyata Lyon - Paris (Gare de Lyon) cuma 2 jam (absolutely tepat waktu, sampai ke detiknya - jempol lah kalau masalah ini mah), maklum harganya gak murah. Gak fairnya, harga karcisnya sama kaya tiket pesawat, tergantung nasib hahahahah... kalau beruntung dapet harga bagus, kalau gak.. ya arisan lah subsidi saudara - saudara lain. Kemarin dapet harga perginya 67 euro ( sekitar Rp 800. 000) pas Pulangnya dapet harga 89 euro ( Rp 1 juta lebih---phewww lumayan ya).

    Perginya lancar, sampai detiknya tepat...ternyata kecepatannya kerasa biasa, kita masih bisa menikmati keindahan area sekitar dengan jelas, ambil photo juga memungkinkan. and yang pasti "NYAMAN"... orang-orang bisa bekerja/baca dengan nyaman. Oh iya, kereta ini lumayan effectif, selain panjang, juga ada dua tingkat, boleh milih mau di atas or di bawah. Biasanya Ibu ibu yang bawa kereta bayi, lebih suka milih dibawah, karena gak susah naik tangga dengan kereta bayinya.

    Nah jalur Lyon ( Gare PArt Dieu ) - Paris ( Gare de Lyon) yang dilalui kereta ini selain kadang - kadang lewat terowongan, kebanyakan melewati daerah pertanian. Wah.. area pertanian di negara ini luas luas banget and cenderung datar,mungkin karena mereka mengolah pertanian dengan peralatan berat yang besar, jadi kalau kecil-kecil and berbentuk terrasering kaya di Puncak or Bali...wah bakal berabe. Jenis tanamannya ada area anggur - srruuuuuppppppp srruuuuupTongue out, ada juga gandum, bunga matahari, jagung and tanaman lain yang gw gak tau namanya... and yang membuat pemandangan so sweet and cute yang gw suka ... di ladang-ladang yang  lagi gak ditanami, banyak kawanan ternak yang sibuk makan dan tidur tidur kecil ( hehehe..cute words ya)Kiss ada sapi sapi, domba.. ada juga kuda. Pemandangan yang mmm... a lovely vilage life.

    OK, cerita pergi lancar, sampai di sana tepat waktu... and ternyata Gare de Lyon is big and beautiful konstruksinya, sayang gw gak sempat taking picture... serem sih, Paris gitu lho... katanya sih gak aman. and yang membuat males di Metro Paris.... pheww.... orang orang nya tampak tergesa- gesa... juga lorong yang panjang... and pas naik Metro bawah tanah itu.... ya ampun.... penuhnya kaya di bis Kota  Cicaheum Cibeureum yang pas di Pasar Baru itu... penuh nuh nuh pisan... Di Lyon, gak pernah ada pemandangan dimana penumpang di packed kaya ikan asin di metro... This is Paris , MadamCool

    Nah point cerita yang jadi inti adalah ini, pulangnya... Gare de Lyon Paris - Gare Part Dieu Lyon, pasti pusing ya... hahaha.. perlu waktu untuk nama nama aneh itu...

    Lanjut cerita, berdasarkan perhitungan detik perdetik, seharusnya kita bisa sampe tepat waktu untuk TGV pulang, tapi ... aduh ada masalah di metro yang sumpek itu beberapa menit, jadi terlambat 6 menit dari schedule TGV yang udah dipesan. Untung nya (untung gak untung sih...tetep harus bayar extra 10 euro karena ganti tiket) tapi tiket gak angus lah... semua transaksi pake mesin, akhirnya dapet tiket yang beda 26 menit dari schedule awal.

    To make the story short, akhirnya duduk nyaman di kereta, banyak kursi kosong. Setelah beberapa lama perjalanan, kereta berhenti, ada pengumuman, kondektur melihat mayat di jalan dan menunggu polisi ... padahal itu di daerah antah berantah yang gak tau polisi bisa datang ke tempat itu pake apa. Akhirnya setelah lebih dari satu jam and penumpang udah bulak balik komplain ama  stand-by officer (ada officernya ya..keren ) akhirnya kereta dikatakan balik lagi ke Paris untuk ngambil track yang lain, gw asumsi in, mungkin ganti track, pake jalur lain... Alhasil... yang harusnya sampai di Lyon jam 9 malem, di umumkan kereta bakal tiba jam 1 dini hari... semua penumpang senyum senyum... gila jadwal untuk 2 jam terlambatnya 3 jam. jadi total 5 jam di kereta TGV itu... hahaha... kereta cepet nya aja bisa terlambat 3 Jam... gmana kalau kereta biasa ya... kalau di Indonesia bisa jadi 2 hari kali ya di kereta... kebayang aja ketika musim lebaran tiba dengan Koper jawa nya itu... phewwwww... I don't want to imagine it. Gw lebih suka, suatu hari Indonesia juga punya kereta cepat, yang tepat waktu yang nyaman and murahInnocent.

    Ada lagi cerita yang membuat menarik, karena udah waktunya jam makan malem, maka penumpang satu persatu ke kereta restonya... dan akhirnya antriannya... ya ampun panjang banget... untung aja stock resto nya cukup, wah kalau gak ... bakal terjadi huru hara kali ya. Lucu aja ngeliat orang orang yang disiplin soal makan, dalam keadaan darurat pun, menu makan harus komplit...dari appetizer, main menu, sampai dessert harus ada... wah disiplin amat ya. Cool

    Part-Dieu Station in Lyon

    built in 1983, the Part-Dieu station is the largest interchange station in Europe (http://www.pointsdactu.org)


    Ada point lagi yang bagus, tanggung jawab. Setelah di umumkan bahwa kereta akan nyampe jam 1 subuh, officer standa by jalan keliling kereta menanyakan apakah ada penumpang yang berada di luar Lyon. And ternyata ada Ibu dengan anak kecil yang lumayan banyak ( empat kali ) yang jauh di luar Lyon.. akhirnya setelah negosiasi, akhirnya disetujui kereta akan terus ke station Perache untuk Ibu ini setelah menurunkan penumpang di Gare Part Dieu... Takjub masalah ini... demi menghormati Ibu dan anak anaknya... dan tanggung jawabnya TGV yang segede gajah  bersedia mengantarkan mereka ke stasiun lain.... KEREN !!!... TGV ini kaya angkot aja ya ...yang bisa dinego untuk bisa sampai ke rumah... kok bisa ??? Salut gw nih, masalah kemanusiaan ini.

     

     

     

     

    Lanjut besok ya ...Wink


    votre commentaire


    Suivre le flux RSS des articles de cette rubrique
    Suivre le flux RSS des commentaires de cette rubrique